Obat-Obatan yang Dapat Membantu Mengurangi Gejala DBD

Read Time:3 Minute, 15 Second

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Penyakit ini dapat menyebabkan gejala seperti demam tinggi, nyeri otot, sakit kepala, ruam kulit, serta penurunan jumlah trombosit dalam darah. Hingga saat ini, belum ada obat antivirus spesifik untuk menyembuhkan DBD, tetapi ada beberapa obat dan perawatan yang dapat membantu mengurangi gejala serta mencegah komplikasi yang lebih serius, berikut obat-obatan yang Dapat Membantu Mengurangi Gejala DBD.

1. Obat Penurun Demam dan Pereda Nyeri

Salah satu gejala utama DBD adalah demam tinggi yang bisa mencapai 40°C. Untuk membantu menurunkan demam dan meredakan nyeri otot serta sakit kepala, beberapa obat yang biasa digunakan adalah:

  • Paracetamol (Acetaminophen)

    • Paracetamol adalah pilihan utama untuk menurunkan demam dan mengurangi rasa sakit.
    • Aman digunakan dalam dosis yang dianjurkan dan tidak menyebabkan efek samping yang berbahaya bagi penderita DBD.
    • Dosis untuk orang dewasa biasanya sekitar 500-1000 mg setiap 4-6 jam, dengan maksimal 4 gram per hari.
  • Hindari Aspirin dan Ibuprofen

    • Aspirin dan ibuprofen harus dihindari karena dapat meningkatkan risiko perdarahan, terutama jika jumlah trombosit pasien menurun.
    • Obat-obatan ini bekerja dengan cara menghambat agregasi trombosit, yang dapat memperburuk kondisi pasien DBD.

2. Cairan dan Elektrolit untuk Mencegah Dehidrasi

Pasien DBD sering mengalami dehidrasi akibat demam tinggi dan kehilangan cairan melalui keringat serta muntah atau diare (jika terjadi). Oleh karena itu, asupan cairan sangat penting.

  • Oralit (Larutan Rehidrasi Oral)

    • menjaga keseimbangan cairan tubuh, serta menggantikan elektrolit yang hilang.
    • Dapat diberikan dalam dosis kecil tetapi sering untuk memastikan tubuh tetap terhidrasi.
  • Infus Cairan (Jika Diperlukan)

    • Jika pasien mengalami dehidrasi parah atau tidak mampu minum sendiri, cairan infus dapat diberikan di rumah sakit.
    • Biasanya berupa cairan ringer laktat atau larutan NaCl 0,9% untuk menjaga keseimbangan elektrolit.
  • Air Kelapa dan Jus Buah

    • Air kelapa mengandung elektrolit alami yang baik untuk rehidrasi.
    • Jus jambu biji sering dianjurkan karena dipercaya dapat membantu meningkatkan jumlah trombosit, meskipun bukti ilmiahnya masih terbatas.

3. Obat untuk Menjaga Keseimbangan Trombosit

Penurunan jumlah trombosit adalah salah satu komplikasi utama DBD yang bisa menyebabkan perdarahan serius. Beberapa upaya untuk membantu menjaga kadar trombosit meliputi:

  • Suplemen Vitamin C dan Vitamin B12

    • Vitamin C membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan dapat berkontribusi dalam pembentukan trombosit.
    • Vitamin B12 memiliki peran penting dalam produksi sel darah merah dan trombosit di sumsum tulang.
  • Ekstrak Daun Pepaya

    • Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun pepaya dapat membantu meningkatkan jumlah trombosit dalam darah.
    • Namun, penggunaannya harus dikonsultasikan dengan dokter untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.
  • Transfusi Trombosit (Jika Diperlukan)

    • Pada kasus DBD berat dengan trombosit sangat rendah (di bawah 20.000 per mikroliter darah), transfusi trombosit mungkin diperlukan untuk mencegah perdarahan yang berbahaya.

4. Obat Pendukung untuk Mengurangi Komplikasi

Dalam beberapa kasus, DBD dapat menyebabkan komplikasi seperti syok dengue atau perdarahan hebat. Beberapa obat yang digunakan untuk mengurangi komplikasi ini meliputi:

  • Kortikosteroid (Hanya dalam Kasus Khusus)

    • Dalam beberapa kasus langka dengan reaksi peradangan parah, dokter mungkin meresepkan kortikosteroid seperti deksametason.
    • Namun, penggunaannya masih kontroversial dan tidak direkomendasikan secara rutin untuk pasien DBD.
  • Obat Anti-Mual (Jika Diperlukan)

    • Jika pasien mengalami mual dan muntah yang parah, dokter dapat meresepkan obat seperti ondansetron untuk mengurangi gejala tersebut dan mencegah dehidrasi lebih lanjut.

5. Pengobatan Tradisional dan Pendukung

Selain obat-obatan medis, beberapa terapi alami dan tradisional sering digunakan untuk membantu pemulihan pasien DBD, seperti:

  • Jus Jambu Biji → Dikenal dapat membantu meningkatkan kadar trombosit, meskipun masih memerlukan lebih banyak penelitian ilmiah.
  • Daun Pegagan → Dipercaya memiliki sifat antiinflamasi dan membantu mempercepat penyembuhan.
  • Madu dan Jahe → Madu membantu meningkatkan energi, sementara jahe memiliki sifat antiinflamasi yang dapat meredakan gejala ringan.

Kesimpulan

DBD adalah penyakit yang bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan baik. Meskipun tidak ada obat spesifik untuk membunuh virus dengue, berbagai obat dan perawatan dapat digunakan untuk mengurangi gejala, mencegah komplikasi, dan mempercepat pemulihan. Paracetamol adalah pilihan utama untuk menurunkan demam, sementara hidrasi yang cukup dan suplemen tertentu dapat membantu menjaga keseimbangan tubuh.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %